Dinyatakan Overload Sejak 2014, TPA Cipayung Depok Bakal Ditutup Pemerintah

"Harapannya fasilitas ini sudah bisa digunakan tahun ini," terangnya
Selanjutnya, yakni optimalisasi pengurangan sampah dari sumbernya, dengan mendorong edukasi masyarakat, program bank sampah, serta pengolahan sampah dengan magot dan komposting.
Lalu, revitalisasi Unit Pengolahan Sampah (UPS) untuk meningkatkan kapasitas pengolahan, baik dalam bentuk pupuk kompos maupun bahan bakar alternatif (RDF).
Terakhir, peningkatan sarana dan prasarana pengangkutan sampah, termasuk penyediaan armada baru seperti gerobak motor dan truk sampah.
"Untuk mengurangi 200 ton sampah yang masih tersisa, kami terus mengoptimalkan edukasi pemilahan sampah dan pengolahan sampah organik di tingkat rumah tangga serta kelurahan," ungkapnya.
Abdul Rahman mengungkapkan, bahwa TPA Cipayung sebenarnya sudah dinyatakan overload sejak 2014 berdasarkan kajian Universitas Indonesia (UI).
Dengan kondisi yang semakin mengkhawatirkan, TPA ini mengalami berbagai dampak lingkungan, termasuk pencemaran air lindi dan gas metana.
"Jika kami lihat langsung, gunungan sampah sudah melebihi kapasitas yang seharusnya. Ini membuktikan bahwa kita harus segera melakukan penataan dan pengelolaan yang lebih baik," bebernya.
Pemkot Depok menyiapkan sejumlah langkah strategis terkait TPA Cipayung yang sudah overload dan akan menutupnya dalam waktu 5 tahun ke depan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News