8 Alasan Kowantara Tolak Kebijakan Beli Elpiji 3 Kg di Pangkalan
Keempat, keamanan dan regulasi. Menurutnya, daripada melarang penjualan eceran, pemerintah dapat menerapkan regulasi yang lebih ketat untuk memastikan keamanan dan kualitas gas yang dijual.
“Misalnya, dengan memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi pedagang eceran,” terangnya.
Kelima, dampak pada perekonomian lokal.
Menghambat usaha kecil, pelarangan ini dapat menghambat pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) yang merupakan tulang punggung perekonomian lokal.
“Rantai pasok yang terputus, pedagang eceran merupakan bagian penting dari rantai pasok distribusi gas. Pelarangan ini dapat mengganggu rantai pasok dan menyebabkan ketidakstabilan dalam distribusi gas,” jelasnya.
Selanjutnya, seharusnya ada alternatif solusi, seperti insentif dan bantuan. Pemerintah dapat memberikan insentif atau bantuan kepada pedagang eceran untuk meningkatkan standar keamanan dan kualitas penjualan gas, alih-alih melarangnya sama sekali.
“Mendorong kemitraan antara pedagang eceran, dengan perusahaan gas besar untuk memastikan distribusi yang aman dan teratur,” ucapnya.
Ketujuh, menurutnya, pelarangan ini dapat dianggap melanggar hak asasi manusia, khususnya hak untuk berusaha dan mencari nafkah.
Kowantara sebut kebijakan membeli elpiji 3 kg di pangkalan sangat berdampak kepada pengusaha, sehingga pihaknya tidak setuju dengan kebijakan tersebut
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News