Kisah Inspiratif Tini Martini Arifin Membangun Rengganis Salon, Berjuang Mengangkat Martabat Wanita
"Tetapi balik lagi, karena saya ingin menunjukkan Rengganis adalah salon baik-baik yang ingin mengangkat derajat, harkat dan martabat wanita, saya dapat melalui semuanya itu,"
"Bahkan sampai saat ini diusia Rengganis Salon yang sudah 33 tahun, kami sudah memilik hampir 300 orang karyawan dengan total 10 cabang yang ada saat ini di sejumlah wilayah," jelas Tini Martini Arifin.
Meski berada di tengah gempuran beragam pelayanan kecantikan di luar sana, Rengganis tetap berkomitmen untuk menjungjung tinggi pelayanan yang maksimal untuk pelanggan setiannya.
"Kami tidak sembarangan dalam meluncurkan produk dan pelayanan baru sebelum melewati rangkaian tes ke saya dahulu. Setelah saya yakin baru kami luncurkan, karena kami tidak mau pelanggan itu jadi korban,"
"Jadi, semua harus kami pastikan dahulu. Kami tidak mau menjual produk yang belum jadi dan tidak aman untuk pelanggan. Karena bagi kami kepuasan pelanggan di atas segalanya," tegas Tini Martini Arifin.
Bertepatan dengan hari jadi ke-33 Rengganis Salon, pihaknya berkomitmen akan terus meningkatkan kualitas dan pelayanan, dengan mengesampingkan perang harga seperti yang dilakukan salon-salon lain.
"Kami lebih fokus meningkatkan kualitas dan pelayanan, bukan justru berperang harga. Kami lebih fokus pada kualitas pelayanan, karena tamu menengah ke atas tidak terlalu konsen pada harga, tetapi konsen pada kualitas,"
"Jadi kami berkomiten menetapkan diri kami ini ada di mana. Memang kita harus berkembang dan berinovasi, tetapi jangan sampai hal itu malah justru melupakan dan meninggalkan jati diri Rengganis. Identitas kan tetap harus dijaga," kata Tini Martini Arifin.
Kisah Inspiratif Tini Martini Arifin membangun Rengganis Salon. Simak cerita lengkapnya di sini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News