Kemenkop Siap Jembatani Gakoptindo Dengan BGN Dalam Program Makan Bergizi Gratis
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Kementerian Koperasi (Kemenkop) siap memfasilitasi Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) untuk dapat menjadi supplier kebutuhan tempe dan tahu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai leader program MBG agar ada perjanjian kerja sama antara BGN dengan Gakoptindo dapat segera dilakukan.
"Gakoptindo berkomitmen untuk menyuplai semua kebutuhan tahu dan tempe dalam program MBG ini, jadi kami akan mencoba membantu untuk segera ada MoU, nanti kami ajak Gakoptindo ketemu dengan Pak Dadan Hindayana (Kepala Badan Gizi Nasional (BGN)," kata Menkop Budi Arie saat melakukan kunjungan kerja ke Rumah Tempe Indonesia dan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti) Bogor, Rabu (15/1).
Menkop Budi Arie menegaskan bahwa tempe dan tahu dapat menjadi bahan utama dalam program MBG untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sehingga sudah seharusnya Gakoptindo menjadi pemasok utama.
Diketahui tempe dan tahu menjadi super food yang memiliki kandungan gizi yang lengkap sehingga BGN menetapkan standar kelayakan komoditas ini sebagai sumber bahan baku MBG.
"Tempe (dan tahu) pasti direkomendasikan oleh BGN karena memenuhi kandungan gizi, jadi saya harap Rumah Tempe Indonesia ini bisa dikelola dengan baik dan profesional sehingga kita bisa replikasi model usaha ini ke tempat lain," ucap Menkop Budi Arie.
Baca Juga:
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2023, rata-rata konsumsi tempe per kapita per tahun sebesar 7,3 kg.
Sedangkan konsumsi tahu per kapita per tahun adalah sebesar 7,7 kg.
Kemenkop siap memfasilitasi Gakoptindo untuk dapat menjadi supplier kebutuhan tempe dan tahu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News