Tak Didasari Kajian Matang dan Komprehensif, Jadi Penyebab Mogoknya Layanan Biskita di Kota Bogor
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Anggota Fraksi Aswaja DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri turut berkomentar terkait polemik Biskita Transpakuan Kota Bogor.
Menurutnya, ini murni keteledoran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, lantaran tidak membuat kajian komprehensif soal Biskita.
"Kenapa tidak menyiapkan sejak awal, kalau sudah dipersiapkan, saya yakin tidak akan menimbulkan polemik,” ucapnya, Kamis (9/1).
Baca Juga:
Dirinya juga mempertanyakan, terkait posisi Perumda Transportasi Pakuan (PTP), apakah masih satu konsorsium dengan Kodjari dalam e-katalog atau tidak.
“Kalau iya, apa keuntungan yang didapat oleh PTP, pascalelang Biskita rampung di Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)," tuturnya.
Menurutnya, dalam Perda Transportasi Nomor 8 tahun 2023 terdapat mandat di pelaksanaan sistem transportasi yang ada di Kota Bogor.
"Menurut kami, ketika terjadi kegagalan oleh Dishub dan PTP dalam pelaksanaan transportasi, kami meminta Dishub agar segera menyiapkan rencana induk transportasi Kota Bogor, dan menyerahkan ke komisi 2 dan komisi 3," ujarnya.
“Jika dalam 30 hari tidak selesai, langkah apa yang akan diambil oleh Dishub? Apakah hanya berserah diri. Harus ada langkah konkret," tegas pria yang akrab disapa Gus M.
Anggota Fraksi Aswaja DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri sebut polemik Biskita yang terjadi karena tidak adanya kajian yang komprehensif
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News