Istana Pastikan Dapur Penyedia Makan Bergizi Gratis Berlakukan SOP Ekstra Ketat

jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat.  

Hal itu dia ungkapkan setelah meninjau SPPG Tanahsareal, Kota Bogor di Lapangan Denpal III/Bogor, pada pelaksanaan perdana MBG, Senin (6/1).

"Menurut saya luar biasa SOP-nya sangat ketat masuk ke dalam harus ganti baju, pakai tutup kepala, pakai masker dan bagaimana makanan tadi dipersiapkan di sana," ujarnya.  

Dia memastikan dapur yang menyajikan makanan 3.000 porsi per hari itu dalam kondisi bersih karena pihak pengelola di bawah Badan Gizi Nasional telah menyiapkan sistem pengelolaan limbah yang baik.

"Teman-teman bisa lihat tidak ada sampah, sampai pengelolaannya dipikirkan oleh mereka. Sampah pun di SPPG sudah dipisah, seperti sampah plastik, sisa makanan, di dapur sudah dipisah. Yang keluar tidak akan menjadi problem," kata Hasan Nasbi.

Dia mengungkapkan informasi dari Badan Gizi Nasional (BGN), tercatat 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG telah beroperasi.

Dapur-dapur tersebut tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo.

Selanjutnya Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat, dan Papua Selatan.