Pekan Pertama 2025, Harga Bahan Pokok di Kabupaten Bekasi Masih Tinggi
"Operasi pasar ini juga akan menyasar pedagang serta distributor, termasuk memastikan ketersediaan seluruh komoditas," ucapnya.
Pedagang Pasar Tambun Epi (41) mengungkapkan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga secara bertahap sejak sebelum Hari Raya Natal 2024 sampai tahun baru 2025.
"Cabai merah sampai tembus Rp100.000 per kilogram dari sebelumnya Rp60.000. Bawang merah semula Rp30.000 menjadi Rp40.000. Kenaikan harga ini juga tidak sebanding dengan pembeli yang justru sepi," katanya.
Kondisi serupa dirasakan pedagang telur ayam Pasar Tambun Aan (38) yang mengaku terpaksa menjual seharga Rp31.000 per kilogram dari harga semula hanya Rp26.000 sejak sepekan menjelang Hari Raya Natal 2024.
"Hingga awal Januari ini, harga telur ayam belum juga mengalami penurunan. Tinggi harga mempengaruhi pembeli. Penurunan pembeli 30 sampai 40 persen karena berbarengan juga sama liburan anak sekolah," ucapnya.
Sementara seorang warga setempat Clara (29) berharap harga bahan pokok segera turun karena dirinya terpaksa mengatur ulang pengeluaran sejak terjadi kenaikan harga beberapa bahan pokok seperti cabai, bawang merah dan telur.
"Pemerintah semoga bisa segera mengendalikan harga agar cepat turun, jangan terlalu mahal. Kita kan utama buat anak. Sekarang jadi mengurangi belanja yang tadinya beli cabai sekilo jadi seperempat. Awal tahun ini banyak pengeluaran, buat persiapan anak sekolah, belum lagi pas Rabu kemarin beli salmon buat konsumsi balita saja harganya bikin kaget," kata dia. (antara/jpnn)
Harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Bekasi terpantau masih tinggi pada pekan perdana tahun ini
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News