Pokdarwis Muaragembong Bekasi Minta Perbaikan Akses Penghubung ke Sejumlah Objek Wisata
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta perbaikan akses penghubung menuju objek wisata kepada pemerintah daerah setempat agar lebih mudah dijangkau wisatawan.
"Jembatan Citarum menjadi langkah awal memperkuat sektor pariwisata. Namun, pembangunan akses penghubung menuju destinasi wisata juga perlu segera dilakukan," kata Ketua Pokdarwis Alibata Muaragembong, Ahmad Qurtubi.
Ia mengapresiasi tuntas pembangunan Jembatan Citarum karena berdampak mempermudah akses masyarakat sekaligus memangkas waktu perjalanan, tetapi pembangunan jalan penghubung juga penting bagi keberlanjutan sektor pariwisata setempat.
Baca Juga:
"Kami harap jalan akses segera diperbaiki. Ini penting untuk mendukung sektor pariwisata di Muaragembong, terutama menuju Pantai Beting dan Pantai Bungin," katanya.
Saat ini akses darat dari Jembatan Citarum menuju destinasi wisata utama seperti Pantai Beting dan Pantai Bungin, masih minim fasilitas. Jalan yang ada dinilai tidak memadai dan sebagian besar transportasi umum hanya tersedia dalam bentuk perahu.
"Pembangunan jalan yang lebih baik sangat dibutuhkan. Selain mempermudah akses wisatawan, hal ini juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar," ucapnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln menyebutkan pembangunan Jembatan Citarum yang sempat terhenti selama delapan tahun kini telah selesai dengan menghabiskan anggaran senilai Rp114 miliaran.
"Target kami supaya bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. Memang pembangunan belum sempurna, masih butuh perapihan. Untuk anggaran sebesar Rp114 miliar," katanya.
Pokdarwis Kecamatan Muaragembong meminta perbaikan akses penghubung menuju objek wisata kepada pemerintah agar lebih mudah dijangkau wisatawan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News