Menteri Lingkungan Hidup Tinjau Pengelolaan Sampah di Stasiun Senen dan Terminal Pulo Gebang
"Saya ingin pengawasan stasiun ini mampu menjadikan lokasi lokasi yang akan menstimulasi perubahan karakter dan perdaban bangsa kita melalui pilah, pilih sampah dan kelola sampah," jelasnya
Baca Juga:
Stasiun Senen juga menyediakan fasilitas ramah lingkungan, seperti stasiun pengisian ulang air minum untuk mengurangi sampah plastik.
"Tadi kita lihat hampir disetiap 5-10 meter tersedia air isi ulang, sehingga tidak perlu lagi membawa botol plastik yang kemudian akan menimbulkan sampah plastik tetapi cukup membawa tumbler," terangnya.
Ia juga meminta, Kepala Stasiun Senen untuk mengatur waktu dan lokasi pembuangan sampah yang terpilah, sesuai regulasi pemerintah daerah.
"Saya juga meminta Kepala Stasiun untuk tidak ragu menegakkan peraturan terkait pengelolaan sampah, sesuai kebijakan gubernur dan wali kota," katanya.
Kunjungan dilanjutkan ke Terminal Pulo Gebang, yang merupakan salah satu terminal terbesar di Jakarta. Kepada oengelola Terminal Pulo Gebang, Hanif menekankan tantangan besar dalam mengelola sampah di terminal dengan luas dan volume penumpang yang besar ini.
Untuk itu, ia meminta kepada oengelola Terminal Pulo Gebang untuk melakukan Edukasi Intensif, mengingatkan penumpang dan pelaku usaha di terminal untuk mengelola sampah masing-masing.
"Kepada pimpinan Terminal Pulo Gebang ini harapan saya tidak bosan bosan untuk mengedukasi. Jadi bak bak sampah tadi di area tertentu seperti di tenan tenan kalau memang memungkinkan tidak perlu disediakan. Jadi tenan tenan itu yang harus mengelola sendiri tidak mebebankan kepada pengelola kawasan," paparnya.
Libur Nataru, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq meninjau pengelolaan sampah di Stasiun Senen dan Terminal Pulo Gebang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News