Kebakaran Hutan dan Lahan Jadi Salah Satu Pembahasan COP ke-19 AATHP
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup menggelar Rapat Koordinasi Hasil Pertemuan Conference of Parties (COP) ke-19 dari ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution (AATHP) di Ballroom 1, Four Seasons Hotel, Jakarta, pada Senin (23/12).
Rapat ini membahas langkah strategis penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah ASEAN, serta tindak lanjut komitmen negara-negara anggota AATHP.
Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pemgendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyampaikan bahwa COP-19 menghasilkan sejumlah komitmen penting untuk meningkatkan akselerasi kerja sama lintas batas dalam pengendalian asap.
"Beberapa komitmen telah disampaikan para menteri untuk meningkatkan akselerasi dari AATHP. Salah satu langkah penting adalah pembangunan dan pengoperasian ASEAN Coordinating Center for Transboundary Pollution Control yang akan berpusat di Jakarta," ujar Hanif.
Menurut Hanif, keberadaan pusat koordinasi ini akan memperkuat kerja sama regional dalam pengendalian karhutla.
"Dukungan semua pihak dan koordinasi KLH dengan lintas Kementerian dan juga Pemerintah Daerah sangat penting dan terus ditingkatkan terutama kesiapan kita menangani karhutla pada 2025," tegasnya.
Hanif menjelaskan, KLH bersama Tim Inpres Nomor 35 Tahun 2020 telah menyusun rencana aksi penanganan karhutla.
Setelah rapat ini, lanjut Hanif konsultasi dengan Menko Polhukam akan dilakukan minggu depan, diikuti rapat paripurna awal Januari 2025 untuk menyelaraskan persiapan seluruh tim.
Kebakaran hutan dan lahan jadi salah satu pembahasan Conference of Parties (COP) ke-19 dari ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution (AATHP)
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News