8 Fokus Utama Pemkot Bogor Dalam Menyambut Libur Nataru

Poin keempat, penjagaan ketertiban sosial. Hery menegaskan pentingnya langkah strategis bersama TNI/Polri dan Satpol PP untuk menjaga ketertiban di tempat ibadah, objek wisata, dan ruang publik lainnya.
Selanjutnya, poin kelima adalah memastikan kesigapan pelayanan sarana dan prasarana transportasi pemudik untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan arus mudik.
“Beberapa hal tersebut menjadi fokus utama kita dalam menghadapi Nataru,” jelas Hery.
Hery juga menyoroti pentingnya mitigasi bencana hidrometeorologi pada poin keenam, serta antisipasi dampak sosial pasca-pemilihan kepala daerah serentak pada poin ketujuh.
Terakhir, Hery memastikan seluruh kesigapan akan dilaporkan secara berjenjang kepada Menteri Dalam Negeri.
Di tempat yang sama, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi, memaparkan langkah konkret yang telah diambil Pemkot Bogor. Ia melaporkan bahwa Pemkot telah rutin memantau harga 11 komoditas pangan di pasar utama dan pasar tradisional.
“Kami juga telah melaksanakan Gerakan Pasar Murah (GPM) sebanyak 80 kali di enam kecamatan, dan kegiatan ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG dalam kondisi aman hingga akhir tahun.
Pemkot Bogor menggelar Rakor yang membahas delapan topik utama demi meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi perayaan Nataru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News