Akademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Salah Sasaran Boikot Perusahaan Pro-Israel

Selasa, 03 Desember 2024 – 17:15 WIB
Akademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Salah Sasaran Boikot Perusahaan Pro-Israel - JPNN.com Jabar
Profesor & Wakil Direktur, Pusat Hukum Indonesia, Islam dan Masyarakat, Universitas Melborne Nadirsyah Hosen saat mengisi seminat di Kampus UIN Sunan Gunung Djati, Kota Bandung, Selasa (3/12/2024). Foto: sources for JPNN

MUI harus mengeluarkan secara resmi daftar produk yang terafiliasi Israel, kemudian pemerintah membuat sebuah aplikasi yang bisa digunakan masyarakat untuk mengetahui produk yang diboikot.

“Dibuat aplikasi sehingga orang ketika berbelanja itu dia tingga men-scan saja. Ibu-ibu mau belanja mau apa tinggal scan barcode,” tuturnya.

Menurut Gus Nadirsyah, dampak dari gerakan boikot ini sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia. Banyak cabang perusahaan yang akhirnya melakukan PHK massal karena omzet yang terus menurun.

“(Dampaknya) lebih ke dalam negeri. Kenapa? Karena setelah satu tahun ternyata perangnya masih terus, tidak memberi efek, tetapi justru produsen lokal kita yang kena. Apalagi perusahaan lokal kita yang franchise, yang bermasalah itu adalah perusahaan yang di pusatnya,” ungkapnya.

“Jadi menurut saya, dampaknya lebih kepada kita (Indonesia) sendiri. Kita ingin menyakiti Israel karena dia melakukan kejahatan kemanusiaan, tapi yang terkena dampak saudara kita sendiri,” tandasnya. (mcr27/jpnn)

Dosen dari Universitas Melborne Nadirsyah Hosen mengingatkan pentingnya ketepatan sasaran dalam gerakan boikot terhadap produk Israel.

Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News