Atalia Praratya Berharap Program Sekolah Perempuan Jawa Barat Dilanjutkan

Selasa, 26 November 2024 – 15:40 WIB
Atalia Praratya Berharap Program Sekolah Perempuan Jawa Barat Dilanjutkan - JPNN.com Jabar
Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Atalia Praratya. Foto: Ridwan Abdul Malik/JPNN.com

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Atalia Praratya mendukung penuh keberlanjutan program sekolah untuk perempuan. Sebab, kata Atalia, program pendidikan vokasi bagi perempuan itu sudah banyak membawa manfaat bagi masyarakat.

Untuk diketahui, Atalia merupakan penggagas program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita (Sekoper Cinta) yang kini berubah nama menjadi Sekolah Perempuan Jawa Barat.

Inisiatif itu mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Pemerintah Korea melalui ODA Poject.

ODA project adalah kerjasama kementrian PPPA dengan Ministry of Gender, Equality, and Family (MoGEF) terkait pelatihan kaum perempuan yang berlokus di Sekolah perempuan Jabar. Project kerjasama ini telah menghasilkan 980 lulusan bidang memasak, menjahit, kecantikan, IT, e-commerce, agrikultur dalam kurun 5 tahun.

"Hari ini saya hadir karena kami ini diberikan apresiasi ya oleh kementerian terkait dengan program kita yang sudah selesai dengan ODA Project. Ini bersama dengan Mogev Korea Selatan," ucap Atalia di saat menghadiri Diseminasi Hasil Pelaksanaan Proyek ODA MoGEF 2020-2024 di Universitas Komputer Indonesia, Kota Bandung, Senin (26/11/2024).

Atalia menuturkan, sejarah dibuatnya Sekoper Jabar berawal dari keresahannya melihat kaum perempuan di Jawa Barat yang kurang memiliki kemandirian ekonomi. Padahal, kemandirian ekonomi perempuan akan berdampak pada kesejahteraan keluarganya sendiri.

"Jadi alhamdulillah proyek ini sudah berjalan lima tahun begitu ya. Nah jadi saya sebagai pegagas sekolah perempuan capai impian dan cita-cita atau kita sebut dengan sekopercinta yang sekarang berubah menjadi sekolah perempuan Jawa Barat, saya bersyukur di tahun 2018 kami mendukung dan mendorong hadirnya sekolah perempuan ya," ujar Atalia.

"Kita tahu bahwa di dalam proyek ini ternyata dari hasil surveinya itu dari 33 persen itu naik jadi 62 persen perempuan Jawa Barat yang mereka memiliki kemampuan, jadi mereka punya usaha begitu," sambungnya.

Atalia Praratya mendukung penuh keberlanjutan program sekolah untuk perempuan di Jawa Barat.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News