Linggarjati Whitepaper Hasilkan Rekomendasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 8 Persen
Salah satu tantangan utama adalah disparitas pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
"Banyak wilayah pedesaan dalam kawasan metropolitan belum mendapatkan investasi yang memadai. Hal ini menciptakan kesenjangan dalam akses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” kata Bernardus dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Minggu (24/11/2024).
Bernardus menuturkan, ketimpangan ini dapat memicu migrasi yang tidak terkendali, memperburuk masalah sosial, dan menekan sumber daya kota.
Oleh karena itu, Bernardus menekankan pentingnya kebijakan terpadu untuk mendukung pembangunan pedesaan.
Rebana berpotensi menjadi pusat industri manufaktur dan logistik yang menciptakan lapangan kerja besar-besaran.
Namun, pengembangan ini memerlukan perhatian khusus terhadap integrasi dengan komunitas lokal.
“Pembangunan industri harus melibatkan masyarakat sekitar. Kita harus memastikan transfer keterampilan terjadi dan manfaat ekonomi dirasakan secara langsung. Selain itu, diversifikasi ekonomi menjadi keharusan untuk mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu," ujarnya.
Masalah lainnya adalah pengadaan lahan untuk proyek infrastruktur. Proses yang lamban, biaya tinggi, dan keterbatasan kapasitas fiskal sebagai faktor penghambat.
Dengan urbanisasi yang terus meningkat, lebih dari 65% penduduk Indonesia diperkirakan akan tinggal di wilayah perkotaan pada 2045.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News