Dedi Taufik Siapkan Langkah Strategis Hadapi Musim Tanam I di Indramayu
Menurut dia, dalam rangka menyiapkan musim tanam ini, Rencana Tata Tanam Detil (RTTD) untuk musim tanam I dan II pada daerah irigasi harus tersusun secara sistematis.
Selanjutnya melakukan jadwal tanam, jenis dan luas tanam, serta jadwal pengeringan saluran.
Yang juga harus mendapatkan perhatian, yakni mengatur pengelolaan air, mengatur pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, pemanfaatan teknologi dan mekanisme pasca panen serta monitoring dan evaluasi.
“Skenario yang sudah dibahas dalam rencana aksi tata tanam adalah menyusun RTTD unutk musim tanam I (satu) dan II (dua) pada daerah irigasi. Kami juga tentu menyosialisasikan jadwal tanam, jenis dan luas tanam serta jadwal pengeringan,” jelas dia
“Mengatur pengelolaan air, itu memuat keandalan suplai air, jaringan irigasi, manjemen air kelembagaan serta SDM (sumber daya manusia). Kemudian mengatur pemupukan, pengendalian hama dan penyakit juga pemanfaatan teknologi. Terakhir, kami akan melakukan monitoring dan evaluasi,” sambungnya.
Diketahui, musim tanam I (Rendeng) tahun 2024/2025 akan dimulai pada 1 Desember 2024 mendatang.
Dari peninjauan, musim tanam I ini lebih relatif aman, namun harus ekstra perhatian pada musim tanam II agar semuanya bisa tanam dan panen.
Saat ini hasil panen di Kabupaten Indramayu sampai dengan akhir September mencapai 996 ribu ton Gabah Kering Pungut (GKP). Pihaknya optimis target bisa tercapai sampai dengan akhir Desember 2024 mendatang.
Pjs Bupati Indramayu Dedi Taufik menyiapkan strategi untuk pelaksanaan musim tanam I (Rendeng) tahun 2024/2025. Ia ingin potensi hasil pertanian bisa maksimal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News