Pemkot Bandung dan PUPR Akselerasi Pembangunan Tol Dalam Kota
"Manajerial pergerakan lalu lintas ini dapat menekan angka kemacetan, sambil menunggu hadirnya BIUTR," ujar Koswara.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Erna Wijayanti menyebut, rencana pengusahaan BIUTR diinisiasi sejak 2006 untuk mengakomodir permasalahan kemacetan di Kota Bandung.
Ada pun pada 2019, telah dibuat nota kesepahaman berupa kesepakatan antara Pemerintah Pusat, Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung. Nota kesepemahaman ini telah berakhir pada 29 Juni 2024.
"Untuk itu, perlu adanya pembaharuan. Dengan lingkup kewenangan di masing-masing pihak (antara Kementerian PUPR, Pemprov Jabar, dan Pemkot Bandung)," ujar Erna.
Ia juga menyambut positif upaya sementara yang dilakukan Pemkot Bandung dalam menerapkan manajemen lalu lintas, sambil menunggu hadirnya BIUTR sebagai solusi jangka panjang.
"Apresiasi untuk Pemkot Bandung, pak Pj Wali Kota yang sudah memikirkan manajemen traffic sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan. Diharapkan, BIUTR ini menjadi solusi baru untuk kemacetan di Kota Bandung," tutur Erna.
Untuk diketahui, BIUTR adalah jalan tol dalam kota yang direncanakan menghubungkan wilayah utara dan selatan Kota Bandung.
Proyek ini bertujuan untuk memperbaiki aksesibilitas dan mengurangi kemacetan di Kota Bandung dan sekitarnya.
Pemkot Bandung bersama Kementerian PUPR membahas percepatan pembangunan tol dalam kota di Kota Bandung. Begini perkembangan terkininya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News