Disebut Kota Intoleran, Begini Komentar Pedas Wakil Wali Kota Depok
jabar.jpnn.com, KOTA DEPOK - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono angkat suara soal hasil survei Setara Institute yang menyebut Kota Depok adalah kota paling intoleran.
Pria yang akrab disapa IBH ini menilai, seharusnya sebuah lembaga jangan menyudutkan sebuah daerah.
Menurutnya sebuah lembaga sah-sah saja melakukan sebuah survei, tetapi hal itu harus dilandasi dengan indikator yang jelas.
“Pemerintah sudah mengeluarkan indikator kerukunan umat beragama, Depok yang merupakan bagian dari Jawa Barat mendapat 72,7 persen. Artinya toleransi di Kota Depok cukup tinggi," ucap IBH, di Balai Kota Depok, Senin (4/4).
Survei bisa dilakukan oleh siapa saja dan bisa mengklaim apa saja. IBH menyatakan seharusnya lembaga-lembaga resmi dari pemerintah yang membuat indikator tersebut.
“Seperti indikator kemiskinan di Depok terendah ketiga yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik (BPS), itu kan jelas lembaganya,” ungkapnya.
Dalam membuat survei seharusnya lembaga tidak menyudutkan sebuah daerah karena itu tidak baik.
“Apalagi kalau hasilnya dipergunakan untuk mengadu domba, membuat gelisah masyarakat Kota Depok, ada yang bilang 'aduh saya menyesal tinggal di Depok' kan lucu. Segala temuan yang ada jangan dijadikan itu alasan untuk menjelekan sebuah kota, tetapi bagaimana mencari jalan keluar terhadap persoalan itu,” tuturnya.
Disebut sebagai kota paling intoleran oleh survei Setara Institute, begini komentar pedas Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News