Disebut Kota Intoleran, Begini Komentar Pedas Wakil Wali Kota Depok
Dengan adanya survei tersebut, IBH berharap masyarakat tidak menjadikan hal itu sebagai patokan, karena pada kenyataannya tidak seperti itu.
“Kita semua hidup rukun-rukun saja. Bahkan, visi kami mewujudkan Kota Depok yang berbudaya berdasarkan kebhinekaan, itu jelas ya kebhinekaan masuk dalam visi ketiga Kota Depok,” ujarnya.
Selain itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan bahwa Kota Depok memiliki program pemberian dana insentif untuk pembimbing rohani dari semua agama.
“Baik muslim, nasrasi, dan agama lain, semuanya kami berikan. Tujuannya agar seluruh warga Depok diajarkan tentang pemahaman keagamaan dan bisa saling menghormati,” jelasnya.
Kota Depok juga memiliki Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk menangani setiap persoalan yang muncul dari berbagai agama, untuk dimusyawarahkan.
“selama saya jadi Wakil Wali Kota Depok, tidak ada persoalan-persoalan terkait intoleran yang sampai ke kami, semua rukun-rukun saja,” ucapnya.
Sekadar informasi, Pada 30 Maret 2022, Setara Institute merilis hasil penilaian Indeks Kota Toleran (IKT) bahwa Depok berada di urutan ke-93 dari 93 kota di Indonesia.
Penilaian tersebut terdiri dari beberapa indikator, di antaranya rencana pembangunan, kebijakan diskriminatif, peristiwa intoleransi, dinamika masyarakat sipil, pernyataan publik pemerintah kota, tindakan nyata pemerintah kota, heterogenitas agama, serta inklusi sosial keagamaan. (mcr19/jpnn)
Disebut sebagai kota paling intoleran oleh survei Setara Institute, begini komentar pedas Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News