Keluarga Menduga Sri Erni Meninggal di Suriah Akibat Dianiaya Majikannya, Bukan Kecelakaan Kerja

Minggu, 29 September 2024 – 11:00 WIB
Keluarga Menduga Sri Erni Meninggal di Suriah Akibat Dianiaya Majikannya, Bukan Kecelakaan Kerja - JPNN.com Jabar
Bambang Permadi keponakan korban saat ditemui di rumahnya pada Sabtu, (28/9/2024) menunjukkan foto Sri Erni Juniarti (40) yang merupakan pekerja migran asal Kampung/Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang meninggal dunia di Suriah pada 20 September 2024. ANTARA/Aditya Rohman

Pihak keluarga meyakini Sri meninggal bukan karena mengalami kecelakaan. Luka terbuka dan pendarahan pada otak di kepalanya itu bukan akibat terbentur tangga, melainkan akibat kepala Sri dipukul oleh panci oleh majikannya.

Maka dari itu, pihak keluarga meminta keadilan atau segera pulangkan jenazah Sri ke kampung halamannya agar bisa dimakamkan.

Sementara, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi Jejen Nurjanah mengatakan baru menerima informasi adanya kasus ini, karena pihak keluarga korban belum melapor kepada SBMI.

Namun demikian, pihaknya akan tetap memberikan bantuan khususnya dalam upaya mempercepat pemulangan jenazah pekerja migran itu.

Selain itu, SBMI mulai berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Pemkab Sukabumi, Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Damaskus.

Seperti diketahui, Sri berangkat ke Suriah pada 2022 dan hanya berpamitan kepada suami dan ibu angkatnya.

Pekerja migran ini, baru mengabarkan kondisinya kepada keluarga di kampungnya setelah delapan bulan bekerja di Suriah dan dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (19/9).

Sebelum menjadi pekerja migran di Suriah, Sri pernah bekerja di Arab Saudi selama dua tahun diduga dari 2010-2012. Setelah habis kontrak pulang ke Sukabumi kemudian pada 2013 bekerja menjadi buruh pabrik selama enam tahun dan harus dipecat pada 2019 karena saat itu terjadi pandemi Covid-19. (antara/jpnn)

Keluarga menduga kematian Sri Erni Juniarti di Suriah akibat mengalami penganiayaan fisik atau dianiaya oleh majikannya, bukan karena kecelakaan kerja.

Redaktur & Reporter : Yogi Faisal

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News