Menhub Budi Klaim Kehadiran Kereta Cepat Whoosh Jadi Buah Bibir Negara di ASEAN
“Menceritakan bagaimana Whoosh itu sukses dengan kecepatan, dengan kerapihan dan sebagainya, tentu ini menjadi tugas kita untuk memanage dengan baik,” lanjutnya.
Keberhasilan LRT dan MRT di wilayah Jabodebek, menurut Budi, akan coba dilanjutkan di beberapa daerah lain. Begitu juga dengan rencana Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kota-kota besar di Indonesia itu masih belum maksimal menggunakan angkutan massal. Jakarta, banyak yang senang tapi belum maksimal, oleh karenanya ini PR buat kita untuk mengembangkan,” ungkapnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menambahkan, di wilayah Bandung Raya juga akan dimulai peningkatan kualitas kereta api dengan elektrifikasi lintasan.
“Kami pastikan akan ada peningkatan kualitas kereta api, insya Allah bulan November informasinya akan ada elektrifikasi persinyalan bertahap, ya mudah-mudahan akan jadi awal peningkatan kualitas dari commuter line di Bandung,” ucap Bey.
Bey pun berharap, dengan kemudahan transportasi Jakarta – Bandung, maka semakin banyak lagi wisatawan yang berlibur ke wilayah Jawa Barat.
“Kami harap seluruh delegasi nanti akan lebih banyak tinggal di Kota Bandung untuk lebih santai dan menghabiskan uangnya lebih banyak di Bandung,” tandasnya. (mcr27/jpnn)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui bila kehadiran kereta cepat Indonesia – Jakarta atau Whoosh menjadi perbincangan di antara negara-negara ASEAN.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News