Ini Penyebab Stok Vaksin Booster di Kota Depok Menipis

Jumat, 01 April 2022 – 10:45 WIB
Ini Penyebab Stok Vaksin Booster di Kota Depok Menipis - JPNN.com Jabar
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati. Foto : Lutviatul Fauziah/JPNN.com.

jabar.jpnn.com, KOTA DEPOK - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Mary Liziawati membenarkan informasi bahwa ketersediaan stok vaksin dosis ketiga atau booster sempat menipis di sejumlah pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

Dia mengatakan hal tersebut terjadi lantaran tingginya animo masyarakat yang ingin melakukan vaksin booster.

"Setiap hari kami melakukan vaksinasi massal di tiap kecamatan, dari target 500 dosis di tiap kecamatan per harinya terkadang warga yang datang sering membludak hingga seribu orang lebih," katanya, Jumat (1/4)

Mary menjelaskan vaksin massal yang sudah dilakukan di kecamatan yakni, Kecamatan Cilodong dengan 1.300 dosis, Cimanggis 1.000 dosis, Cipayung 700 dosis, Pancoran Mas 1.000 dosis.

Sehingga untuk memenuhi permintaan tersebut pihaknya menyuplai vaksin dari Puskesmas terdekat, hingga akhirnya stok vaksin di Puskesmas kian menipis.

“Kami langsung berkoordinasi dengan provinsi untuk meminta vaksin secara bertahap. Karena kalau minta banyak takutnya antusias masyarakat turun dikhawatirkan bisa membuat vaksin expired. Makanya kami memintanya bertahap,” jelasnya.

Kendati demikian, Mary memastikan saat ini stok vaskinasi di Kota Depok sudah kembali aman di setiap gerai vaksinasi ataupun Puskesmas.

“Kemarin sempat menipis, tetapi setelah kami koordinasi dengan provinsi kini sudah kembali tersedia,” tutupnya. (mcr19/jpnn)

Dinkes Kota Depok membenarkan informasi bahwa ketersediaan stok vaksin booster sempat menipis akibat tingginya animo masyarakat, tetapi kini stok kembali aman.

Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News