Masyarakat Adat Siap Dukung Pembangunan Pelabuhan untuk Program Cetak 1 Juta Hektare Sawah
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Meski sempat protes terkait rencana pembangunan pelabuhan untuk mendukung program 1 juta hektare sawah di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, akhirnya puluhan warga pun berbalik setuju atas wacana tersebut.
Kesalahpahaman ini bisa teratasi setelah diadakan dialog antara warga dan pemilik Jhonlin Group, Andi Syamsuddin Arsyad atau yang akrab disapa Haji Isam.
Dalam dialog tersebut, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Yohanis Mahuze mengatakan ada dua hal yang dibicarakan dalam dialog tersebut.
Pertama, adalah dari aspek tanahnya dan dari aspek kawasan hutan.
"Kalau pelepasan hutan dari kehutanan, tetapi yang harus clear itu dari aspek pemilik wilayahnya. Nanti pemilik wilayahnya akan saya kasih gambaran, supaya semua sepakat,” kata Yohanis dalam keterangan resmi yang diterima jpnn.com pada Senin (12/8).
Yohanis Mahuze menambahkan pembangunan pelabuhan untuk mendukung program cetak sejuta hektare sawah di Merauke ini harus berjalan.
“Karena ini akan melewati beberapa otoritas sehingga perlu ada komunikasi. Kalau bisa cepat, saya sudah minta Pj Gubernur (Papua) yang baru untuk bisa segera bertemu, supaya ini jangan terhambat karena musim. Kalau sudah musim hujan susah kami menggerakkan alat berat,” ujar Yohanis.
Kesepakatannya, masyarakat setuju dengan program pemerintah, tetapi mereka juga berhak atas tanah ulayat, serta kayu limbahnya akan diambil oleh pemilik tanah ulayat di sana.
Masyarakat Merauke siap mendukung pembangunan pelabuhan untuk mendukung program 1 juta hektare sawah di Kabupaten Merauke, Papua Selatan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News