Sapa Petani Jadi Jurus Bey Machmudin Siapkan Mitigasi Bencana Kemarau Panjang
jabar.jpnn.com, BOGOR - Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin melakukan kunjungan ke para petani di Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Rabu (31/7).
Kunjungan Bey kali ini untuk menyerap aspirasi para petani sekaligus mencari solusi untuk mengantisipasi ancaman kemarau panjang.
Para petani di daerah tersebut pada tahun lalu terdampak kekeringan panjang yang menyebabkan pergeseran musim tanam.
“Tahun ini panen kedua, tapi musim tanamnya baru satu kali, terakhir itu akhir tahun lalu baru panen Bulan Maret, ini yang kedua. Biasanya mereka akan menanam lagi akhir tahun, atau awal tahun,” kata Bey dalam keterangannya.
Memiliki produktifitas 5,6 ton gabah kering giling dengan harga jual Rp6.000 per kilogram, para petani berencana mempercepat musim tanam pada Agustus 2024. Rencana ini ditopang topografi kawasan persawahan di sana yang dialiri Sungai Cihoe.
“Dengan sistem pompanisasi yang ada, mereka akan menanam lagi Agustus dengan bantuan pompa. Biasanya, mereka akan menyewa pompa, tapi saya akan upayakan mereka mendapat bantuan pompa dari Kementerian Pertanian,” ujar Bey.
Dalam kunjungannya kali ini, Bey pun menemukan sebuah inovasi menarik yang dilakukan oleh para petani. Mereka mengganti bahan bakar mesin pompa air dengan tabung gas 3 kilogram. Hal ini pun dikatakan petani mampu memangkas biaya operasional pompa.
Pasalnya, dalam satu hari mesin pompa bisa menghabiskan 10 liter bensin dengan kisaran biaya Rp100.000-Rp120.000.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin melakukan kunjungan ke para petani di Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor untuk menyerap aspirasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News