Deolipa Minta Kejaksaan dan Kepolisian Turun Tangan Selidiki Video Room Tour Damkar Depok

jabar.jpnn.com, DEPOK - Praktisi Hukum yang juga Dosen Universitas Indonesia (UI), Deolipa Yumara turut berkomentar terkait keberanian anggota Damkar, Sandi Butar Butar yang membuat video room tour memperlihatkan peralatan yang rusak.
Menurutnya apa yang dilakukan oleh Sandi Butar Butar merupakan sebuah kejujuran dan menyampaikan sebuah fakta yang terjadi.
“Dalam video dia menyebutkan bahwa alat-alat damkat itu rusak, dan enggak pernah diganti,” ucapnya.
Deolipa menuturkan bahwa sebenarnya pegawai boleh menyuarakan ke publik, apalagi jika melihat adanya dugaan korupsi.
“Sebenarnya setiap pegawai itu kalau melihat adanya dugaan korupsi itu mereka boleh menyuarakan. Bagus kalau mereka menyuarakan itu kepada publik, karena sekarang kan zamannya transparansi," tuturnya.
Baginya protes yang dilakukan oleh Sandi tidak menyalahi aturan.
"Coba kalau ada kebakaran terus alatnya rusak semua, bagaimana itu penanganan kebakaran di Kota Depok. Ini yang harus dikaji, diteliti, oleh pihak aparat penegak hukum," ujarnya.
Dirinya juga meminta agar pihak kejaksaan atau kepolisian turun tangan mengusut persoalan ini.
Deolipa Yumara meminta kejaksaan dan pihak kepolisian untuk turun tangan mengusut kasus peralatan Damkar yang rusak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News