Sekda Jabar Herman Bertabayun ke Pemkab Cirebon Soal Aplikasi ‘SiPepek’
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman akan melakukan tabayun ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon ihwal penamaan aplikasi 'Si Pepek' yang viral di media sosial.
Pasalnya nama aplikasi tersebut menjadi perbincangan khalayak ramai dan dinilai mengandung makna negatif.
Terlebih, Presiden Joko Widodo telah meminta agar pemerintah daerah jangan terlalu banyak membuat aplikasi dan memanfaatkan platform yang ada.
Selain untuk efisiensi anggaran, juga diharapkan supaya masyarakat tidak kebingungan lantaran terlalu banyak aplikasi guna mendapatkan pelayanan pemerintah.
“Saya akan cek ricek kembali, karena ada kepantasan dan kepatutan. Yang jelas sesuai kebijakan dari pemerintah pusat, sesuai komitmen Pak Gubernur tidak ada nambah aplikasi tapi lebih memanfaatkan, meng-custom aplikasi yang ada,” kata Herman, Jumat (12/7).
Sementara itu, mengenai nama aplikasi yang berkonotasi negatif, Herman menegaskan akan melakukan evaluasi.
“Kalau ada hal yang kurang tepat terkait penamaan, nanti kami akan evaluasi. Harus cek ricek kami ingatkan,” tutur dia.
Selain aplikasi ‘SiPepek’, ada dua kota/kabupaten lain yang menjadi sorotan dan viral di media sosial.
Pemprov Jabar bakal meninjau ulang penggunaan nama aplikasi yang nyeleneh dan mengandung makna negatif di masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News