Pemkot Bogor Tetapkan Status KLB Dalam Kasus Keracunan Massal di Kelurahan Cipaku
“Kami tanya apa kira kira yang curiga, katanya telur balado. Karena katanya bumbunya sudah mulai basi, rasanya sudah asam,” ucapnya.
Kendati demikian, lanjut Syarifah, untuk memastikan secara medis, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor masih menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta.
“Untuk memastikan secara medis itu hasil laboratorium dari feses sama muntahan diperiksa ke BBLK Jakarta. Secara medisnya kita masih tunggu, mengandung bakteri apa sih,” kata Syarifah.
Pemkot Bogor mencatat jumlah warga Kelurahan Cipaku yang diduga keracunan bertambah dari 71 orang menjadi 93 orang pada Selasa (4/6).
Saat ini kondisi warga yang diduga keracunan mayoritas dalam kategori ringan dan sedang, sedangkan pasien dengan kategori berat dirujuk ke rumah sakit. (antara/jpnn)
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) pada kasus 93 warga Kelurahan Cipaku terindikasi keracunan makanan massal.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News