Dinkes Kota Bogor Telusuri Penyebab Puluhan Warga Cipaku Keracunan Makanan

Selasa, 04 Juni 2024 – 15:00 WIB
Dinkes Kota Bogor Telusuri Penyebab Puluhan Warga Cipaku Keracunan Makanan - JPNN.com Jabar
Keracunan makanan. Foto ilustrasi: Jawapos

jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melakukan uji laboratorium untuk menelusuri penyebab puluhan warga Kelurahan Cipaku terindikasi keracunan.

Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno menyampaikan pihaknya mengirim sampel makanan yang dimakan puluhan warga tersebut untuk diuji di laboratorium, termasuk spesimen muntahan dan feses mereka.

“Kami kirim ke lab untuk mencari penyebab. Dugaannya memang dari sumber makanan yang sama di acara haul. Kami akan investigasi telusuri dulu kronologisnya,” kata Retno.

Dari hasil penelusuran sementara, Retno mengatakan makanan itu disantap oleh para pasien pada Sabtu (1/6/2024). Di mana ternyata makanan tersebut sudah diolah sehari sebelumnya.

Retno menyebut Puskesmas Cipaku pun baru mendapat laporan adanya peningkatan jumlah pasien dengan gejala yang sama pada Senin (3/6).

“Jadi kami Minggu (2/6/2024) belum dapat laporan, puskesmas belum dapat pasien. Baru dapat peningkatan laporan kasus hampir 50 orang datang. Rupanya dari hasil wawancara mereka mempunyai riwayat yang sama, makan di acara haul,” jelas Retno.

Di samping itu, ia belum bisa memastikan jenis makanan apa yang diduga menjadi penyebab puluhan warga ini terindikasi keracunan. Hal itu akan terungkap setelah uji laboratorium dilakukan dan keluar hasilnya.

“Tetapi ini dugaannya karena punya riwayat yang sama, lokasi dan kejadian sama. Jadi dugaannya karena keracunan makanan, semacam kejadian luar biasa,” ucapnya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melakukan uji laboratorium untuk menelusuri penyebab puluhan warga Kelurahan Cipaku terindikasi keracunan.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News