Jawab Tantangan Industri Melalui Platform Kedaireka, CEO Mentorship Jalin Kerja Sama dengan Gunadarma

Pada 2024, skema ini dipertajam dan mulai dimungkinkan untuk skema multi-tahun untuk hilirisasi. Sementara untuk skema pemberdayaan masyarakat hanya dapat satu tahun.

Dalam menjawab tantangan industri untuk merealisasikan fokus strategis nasional, pemerintah Indonesia dalam meningkatkan level Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) guna menurunkan ketergantungan industri pada impor, CEO Mentorship 2024 menjadi momentum untuk menggalang kerja sama lintas sektor.

Dalam rangka mencapai target tersebut, penguatan riset menjadi salah satu prioritas yang diwadahi melalui Program Dana Padanan 2024 oleh Kedaireka, sebagai sarana untuk menjembatani kolaborasi riset dan inovasi antara perguruan tinggi dan industri guna menghadirkan solusi bagi berbagai permasalahan masyarakat.

Perwakilan Insan Perguruan Tinggi-Institut Teknologi Bandung (ITB), Sarwono Sutikno menerangkan, hal terpenting menurutnya dari menerima program kolaborasi dengan industri ini adalah terjadinya sharing knowledge.

“Jadi kolaborasi ini tidak hanya menguntungkan bagi industri saja, tetapi juga sangat bermanfaat untuk kami. Misalnya, ide besar kami adalah membawa proses pengerjaan printed circuit boards assembly (PCBA) yang dilakukan di luar, dapat dilakukan di Indonesia. Meski kami memiliki kepakaran, namun kami terbiasa menyolder kurang lebih 10 komponen saja,” ujarnya.

Untuk pengerjaan PCBA, pihaknya harus bisa menyolder sekitar 1700 komponen yang skalanya hanya tersedia di industri.

“Pada akhirnya, kami di ITB belajar juga dari industri,” ucapnya.

Perwakilan Advan / PT Bangga Teknologi Indonesia, Perwakilan Mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di bidang Industri Perangkat Telematika, Handoyono mengungkapkan, pertemuan antara pihaknya dengan ITB sebenarnya sudah terjalin sebelumnya melalui realisasi program TKDN pemerintah, namun pada saat itu masih berkutat di hulu.