Ono Surono: Tapera Beban Tambahan Bagi Para Pekerja!
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengkritisi kebijakan pemerintah yang mewajibkan pekerja membayar iuran Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera.
Ono menganggap aturan tersebut akan berdampak luas dan menyengsarakan rakyat. Dia pun meminta pemerintah tidak memaksakan kebijakan tersebut, karena banyak pekerja yang keberatan.
“Tapera menambah beban tambahan bagi para pekerja. Para pekerja sudah banyak kewajiban lain yang harus dipenuhi, termasuk kewajiban untuk menjadi peserta jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan,” ujar Ono dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Kamis (30/5).
Ono menuturkan, pembayaran jaminan sosial tersebut juga diambil dari gaji pekerja. Artinya, gaji yang sudah sedikit, akan makin berkurang.
Dia memandang beban 0,5 persen yang menjadi kewajiban pengusaha dapat berdampak pada penurunan insentif-insentif yang akan diterima para pekerja.
“Dan ini bisa membebani kaum menengah, terutama yang sudah berkeluarga, karena banyaknya kebutuhan sehari-hari. Belum lagi kalau ada kebutuhan mendesak yang memerlukan biaya tak sedikit,” ucap anggota Komisi IV DPR RI ini.
Baca Juga:
Ono Surono pun mempertanyakan bagaimana bila pekerja bersangkutan sudah memiliki rumah, apakah harus tetap ikut membayar iuran atau ada dibebaskan dari program tersebut.
Meski pemerintah menyebut iuran yang sudah dibayarkan dapat diambil saat pekerja pensiun, Ono tetap beranggapan hal itu tak menjadi sebuah solusi.
Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat Ono Surono mengkritisi kebijakan pemerintah Tapera.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News