130 Sopir DLH Mogok Kerja, 400 Ton Sampah Kota Bogor Tak Diangkut ke TPAS Galuga
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Sebanyak 400 ton sampah di Kota Bogor per hari ini tidak terangkut ke TPAS Galuga, gegara sebanyak 130 sopir truk sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mogok kerja.
Kepala DLH Kota Bogor, Deni Wismanto mengatakan130 sopir mogok kerja tersebut lantaran mereka menuntut adanya tambahan uang operasional.
"Para sopir ini kan sepanjang tahun bekerja tidak pernah istirahat atau libur, jadi mereka ingin merasakan libur, itu yang pertama. Kemudian yang kedua, para sopir ini ingin ada biaya operasional selama mereka di jalan, ini yang sedang kami upayakan," kata Deni, Rabu (22/5).
Uang tambahan operasional itu dituntut untuk memenuhi kebutuhan selama perjalanan dari Kota Bogor ke TPAS Galuga.
Biaya operasional itu mulai dari parkir pertigaan, sampai biaya untuk menanggulangi dan antisipasi ban bocor.
“Namanya di jalan banyak kebutuhan-kebutuhan. Selama ini kebutuhan di jalan itu ditanggulangi oleh sopir secara pribad. Lama-lama juga mungkin mereka berat, jadi mereka minta biaya itu harus dipikirkan juga oleh dinas," ujarnya.
Deni Wismanto mengatakan jumlah uang tambahan itu sebesar Rp50 ribu.
“Ya kisaran 50 ribu rupiah lah. Dan ketika sopir mengeluarkan uang itu secara pribadi dan cuma-cuma mungkin mereka keberatan, rugi mereka istilahnya,” kata Deni.
Sebanyak 400 ton sampah di Kota Bogor per hari ini tidak terangkut ke TPAS Galuga, gegara sebanyak 130 sopir truk sampah DLH mogok kerja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News