Rights Issue Bank BJB Disambut Baik Para Investor

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Aksi korporasi berupa Perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue yang dilakukan bank bjb mendpatkan respon yang luar biasa. Tak tanggung-tanggung, dari total target yang ditetapkan telah lebih dari 75% diserap investor.

"Alhamdulillah di hari pertama perdagangan HMETD Minat investor sangat baik, dari total target yang ditetapkan telah lebih dari 75% diserap oleh pemegang saham," ucap Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (22/3).

Oleh karena itu, Yuddy mengaku optimistis dengan target aksi korporasi kali ini akan mencapai target. Total target yang dicanangkan Bank BJB sebesar Rp 924,99 Miliar.

"Optimis penyerapan rights issue kami dengan target dana 924,99 milliar rupiah. Mengingat masa perdagangan masih panjang sampai tanggal 16 maret 2022. Selain rights issue kami juga berencana untuk menerbitkan kembali obligasi subordinasi sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun rupiah," jelas Yuddy.

Yuddy menuturkan, pencapaian yang diraih Bank BJB di hari pertama gelaran rights issue membuktikan investor menaruh kepercayaan kepada manajemen bank bjb.

"Tingginya minat terhadap rights issue Bank BJB mencerminkan kepercayaan pemegang saham terhadap visi yang dibangun Bank BJB untuk semakin fokus pada sektor ekonomi produktif," ujar Yuddy

Lebih lanjut, Kata Yuddy, Pencapaian positif rights issue Bank BJB disaat kondisi ekonomi masih tertekan pandemi, telah membuktikan strategi dan penjelasan maksud tujuan rights issue yang disampaikan manajemen direspons positif para pemegang saham.

Keberhasilan ini akan membuat Bank BJB semakin memberi manfaat kepada shareholder, sekaligus juga mengakselerasi ekonomi dan memberikan kontribusi positif bagi para pemangku kepentingan, dan perekonomian nasional.