DPMPTSP Jabar Ajak Pengusaha Tingkatkan Investasi di 38 Kawasan Industri
jabar.jpnn.com, BANDUNG BARAT - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat (Jabar) terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan investasi di kawasan industri, dengan tingkat okupansi rendah. Salah satunya, dengan menggandeng seluruh pemangku kebijakan dan para pelaku industri di Jawa Barat untuk duduk bersama.
Melalui Forum Percepatan Investasi Di Kawasan Industri 2024, DPMPTSP Jabar ingin mengajak atau berkolaborasi serta bersinergi yang berkelanjutan dengan pelaku usaha di kawasan industri.
Hal itu dilakukan demi memperkuat ekosistem investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan.
Pasalnya, investasi memiliki peran penting bagi kemajuan kawasan industri di Jawa Barat dan akan berdampak pada sektor ekonomi, sosial, dan pembangunan.
Kepala DPMPTSP Jawa Barat Nining Yulistiani mengatakan, dari 38 kawasan industri di Jabar dengan luas mencapai 28.328 hektar lebih, tingkat keterisian tenant industri terbilang masih rendah.
"Okupansi baru 54 persen, jadi masih ada tenant-tenant yang masih belum terisi di kawasan industri," kata Nining di Kabupaten Bandung Barat, Rabu (15/5).
Mirisnya, kata Nining, terdapat kawasan industri yang masih nol tenant. Di antaranya, Kabupaten Majalengka, Subang dan Sukabumi.
"Itu yang kawasan industrinya nol mendapatkan tenant. Padahal di sisi lain kawasan industri ini bisa menggenerate atau mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat lebih cepat," ujar Nining.
DPMPTSP Jabar menggandeng seluruh pemangku kebijakan dan para pelaku industri untuk meningkatkan investasi di kawasan industri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News