CIMB Niaga Targetkan Pembiayaan Green Financing 30 Persen Hingga Akhir Tahun 2024
"Saat proses selalu kami kaitkan dengan apakah persahaan mengelola limbahnya, bahan bakunya, atau bahan bakar untuk produksinya. Kalau bagus kita akan kasih bunga lebih kecil," ujarnya.
Dalam meningkatkan presentase tersebut, Lani berharap pemerintah bisa makin banyak mengeluarkan insentif sektor tersebut mulai dari pajak hingga sisi giro wajib minimum (GWM).
Ia menambahkan, beragam inovasi dan kemudahan layanan yang diberikan CIMB Niaga baik melalui kantor cabang maupun kanal digital, turut berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja secara nasional.
Pada kuartal pertama 2024, CIMB Niaga melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp2,2 triliun, naik sebesar 7,8 persen year-on-year (yoy), dan menghasilkan earnings per share Rp66,96.
Pertumbuhan kredit/pembiayaan yang sehat dan indikator kualitas aset yang membaik menjadi dasar yang kuat bagi kami untuk terus memberikan nilai lebih, ditambah dengan manajemen biaya yang efektif dengan rasio biaya terhadap pendapatan ("Cost to Income Ratio - CIR") di bawah 45 persen.
"Pencapaian ini mencerminkan komitmen kami untuk terus memberikan profitabilitas yang berkelanjutan dan memperkuat keyakinan kami terhadap prospek positif untuk sisa tahun ini," terangnya.
"Perolehan kinerja di kuartal pertama 2024 merupakan wujud dari konsistensi kami terhadap strategi lima pilar yang berfokus pada pertumbuhan profit yang berkelanjutan," lanjutnya. (mcr27/jpnn)
Tahun 2024, CIMB Niaga menargetkan pertumbuhan pembiayaan green financing sebesar 30 persen.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News