Produksi Padi di Indramayu Capai 7,3 Ton Per Hektare
Ia menuturkan lahan pertanian seluas 22 hektare di kecamatan itu telah selesai dipanen, pada Jumat (3/5).
Selain itu, Nina juga menjamin kalau saat ini seluruh permasalahan pertanian yang ada di Kabupaten Indramayu seperti benih, alat pertanian, irigasi, pupuk, dan lainnya sedang dibenahi secara bertahap.
“Tahun 2023, Indramayu sempat mengalami penurunan produksi karena dihantam El Nino sehingga ada yang gagal panen. Kita sudah benahi itu,” tuturnya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu Sugeng Heryanto menambahkan dalam masa tanam pertama tahun ini, sebagian besar petani telah menggunakan benih unggul berlabel karena sudah teruji kualitasnya.
Benih tersebut, kata dia, bisa berdampak signifikan terhadap peningkatan jumlah produksi padi di Indramayu khususnya di panen raya pertama 2024. Sehingga capaian provitas padi pun bisa memuaskan.
“Penggunaan benih berlabel oleh petani Indramayu sudah mencapai 35 persen. Di musim tanam berikutnya kami dorong petani menggunakan benih itu,” ucap dia. (antara/jpnn)
Pemkab Indramayu mencatat angka provitas (perhitungan produksi tanaman) di daerahnya rata-rata mencapai 7,3 ton per hektare pada musim panen raya pertama 2024.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News