Harga Minyak Goreng Bikin Mak-Mak Resah, Ridwan Kamil: Ini Fenomena yang Memprihatinkan
Eks Wali Kota Bandung itu menyebut, meski produksi dan distribusi migor adalah kewenangan pusat, bila ditemukan kendala di lapangan, pihaknya pun perlu turun tangan mencari cara.
“Walau produksi dan distribusnya adalah kewenangan pusat, namun jika ada masalah di lapangan, bagaimana pun pemerintah daerah juga terus mencari cara agar kebutuhan pokok ini selalu tersedia dan selalu terjangkau harganya,” katanya.
Untuk memastikan ketersediaan migor kemasan aman, Ridwan Kamil pun telah memerintahkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Iendra Sofyan untuk berkeliling memantau kondisi ketersediaan dan harga migor di 27 kabupaten/kota.
“Saya perintahkan Kadis Indag untuk fokus di bulan-bulan ini menjelang Hari Besar dan Keagamaan Nasional (HBKN) untuk berkeliling melakukan pemantauan kondisi di 27 kabupaten/kota,” ujarnya.
Pria yang karib disapa Kang Emil ini berharap, Pemerintah Pusat dapat segera menemukan solusi untuk menyelesaikan ini. Tidak hanya dari sisi suplai, tetapi juga manajemen distribusi dan harganya yang terjangkau.
“Doa dari saya, semoga bapak ibu semua. Allah mudahkan dan diberi kelimpahan rezeki. Aamiin,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadisperindag Jabar Iendra Sofyan menuturkan, operasi pasar dilakukan dalam situasi menjaga ketahanan pangan seperti HKBN, di antaranya menjelang bulan Ramadan. Operasi pasar pun hadir dengan beberapa kriteria yakni lokasi dan sasaran yang tepat.
“Kami berencana melakukan OP menjelang Idulfitri untuk komoditas minyak goreng, tepung, hingga gula kristal. Tetapi masih menunggu berapa jumlah penerimanya dan petunjuk pelaksanaan dari Bapak gubernur,” ucap Iendra. (mcr27/jpnn)
Harga minyak goreng bikin Mak-mak resah, begini kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News