Banjir Rob Pelabuhanratu: 110 Bangunan di Kabupaten Sukabumi Rusak
![Banjir Rob Pelabuhanratu: 110 Bangunan di Kabupaten Sukabumi Rusak - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2024/03/19/salah-seorang-warga-tengah-mengevakuasi-material-bangunan-ya-5x0o.jpg)
jabar.jpnn.com, SUKABUMI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat bangunan berupa rumah dan warung yang rusak akibat terdampak bencana banjir rob pantai di Kecamatan Palabuhanratu mencapai 110 unit.
"Bangunan yang rusak tersebut mayoritas berada di sepadan atau pesisir pantai. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini karena saat banjir melanda penghuni atau pemilik bangunan sudah meninggalkan lokasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena.
Menurut Deden, dari hasil pendataan yang dilakukan pihaknya, ternyata mayoritas bangunan tersebut bukan milik pribadi karena berada di area 50 meter sepadan pantai atau pesisir, sehingga bisa dikatakan "liar".
Namun demikian, Pemkab Sukabumi tetap memberikan bantuan kepada keluarga yang terdampak bencana banjir rob ini hanya saja berupa bantuan darurat seperti selimut dan sembako.
Sementara untuk bantuan perbaikan tidak bisa dilakukan karena masalah kepemilikan lahan.
Jumlah bangunan yang terdampak banjir rob berada di Dewa Jayanti, Desa Citepus serta Kelurahan Palabuhanratu.
Baca Juga:
Atas dasar status kepemilikan dan lokasi lahan itu Pemkab Sukabumi tidak bisa memberikan bantuan perbaikan bangunan baik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) atau Biaya Tak Terduga (BTT).
"Kami hingga saat ini masih melakukan pendataan terhadap bangunan yang terdampak banjir rob. Hanya saja untuk bantuan kemungkinan mayoritas tidak mendapatkan bantuan perbaikan, tetapi kami tetap memberikan bantuan darurat berupa selimut dan sembako," tambahnya.
BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat rumah dan warung yang rusak akibat bencana banjir rob pantai di Kecamatan Palabuhanratu mencapai 110 unit.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News