Bantu Turunkan Volume Sampah di Bandung, Super Indo Perkenalkan Konsep Supermarket Ramah Lingkungan
President Director Super Indo Boundewijn van Nieuwenhuizen mengatakan, Kota Bandung dipilih sebagai pilot project program Super Indo Ramah Sampah.
“Dengan berinvestasi dalam program ini, kami ingin membangun fondasi yang kuat untuk transisi ke masa depan yang lebih ramah lingkungan dan membuktikan bahwa kami sebagai pelaku usaha memiliki komitmen tinggi mendukung program untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan melalui pelaksanaan ekonomi sirkular,” kata dia, Jumat (1/3).
Sementara itu, Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Vinda Damayanti menambahkan, pemerintah melalui KLHK mengajak dan mendorong pelaku usaha, khususnya para produsen untuk dapat mengimplementasikan konsep ekonomi sirkular, baik di tahap produksi, maupun post-consumer activity.
“Jadi kami mengapresiasi Super Indo karena telah melakukan upaya pemanfaatan hampir seluruh sampahnya sehingga sangat sedikit sekali sampah yang dikirim ke TPA,” tuturnya
Pihaknya mengapresiasi kontribusi Waste Hubs Indonesia dan P&G Indonesia yang telah membantu menyediakan poin pengumpulan sampah kemasan plastik WAHU.
“Kami harapkan ekosistem kerjasama yang diterapkan pada hari ini dapat membantu produsen maupun retail lainnya untuk mencontoh apa yang telah dilakukan Super Indo dan bisa diterapkan ke seluruh gerai Super Indo lainnya sebagai sarana edukasi,” terangnya. (mcr27/jpnn)
Super Indo memperkenalkan konsep 'Supermarket Ramah Sampah' untuk membantu menekan volume sampah di Kota Bandung.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News