Tekan Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Pasaran, DKP Bogor Gelar Gerakan Pangan Murah Keliling
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor menggelar Gerakan Pangan Murah Keliling dalam menstabilkan pasokan dan harga pangan di daerahnya.
"Ada 15 titik untuk bulan Februari-Maret ini kami laksanakan gerakan pangan murah," ungkap Kepala DKP Kabupaten Bogor, Asep Mulyana.
Gerakan Pangan Murah Keliling ini menjual berbagai komoditas pangan dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga jual di pasaran, seperti beras SPHP dijual dengan harga Rp54 ribu per 5 kilogram
Kemudian, beras medium Rp65 ribu per 5 kilogram, gula pasir Rp12.500 per kilogram, minyak goreng Rp12.500 per kilogram, telur ayam ros Rp23.000 per kilogram, daging sapi rendang Rp100 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp10 ribu per pak.
Kemudian, cabai merah kriting Rp10 ribu per pak, bawang merah Rp10.500 per 500 gram, daging ayam Rp26 ribu per ekor, bawang putih Rp14.500 per 500 gram, serta aneka sayuran Rp5.000-10.000 per pak.
Asep menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah Keliling juga dilakukan untuk stabilitas harga bahan-bahan pokok yang kerap melonjak saat menjelang Ramadhan.
"Jadi stabilisasi pangan dalam pengendalian inflasi daerah karena memang dari bulan Januari sampai saat ini beberapa pangan-pangan pokok itu mengalami kenaikan terutama di komoditas beras," kata Asep.
Sementara, Kabid Distribusi dan cadangan pangan DKP Kabupaten Bogor Sutriana di tempat yang sama menerangkan Gerakan Pangan Murah Keliling dinilai efektif dalam menangani kenaikan harga bahan pokok.
Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor menggelar Gerakan Pangan Murah Keliling dalam menstabilkan pasokan dan harga pangan di daerahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News