Tekan Harga Beras di Pasaran, Pemkab Bekasi Siap Menggelar Operasi Pasar Murah di 15 Wilayah
"Jadi hasil koordinasi dengan Bulog Cabang Karawang untuk menjaga ketersediaan beras di ritel modern, Bulog sudah melakukan pendistribusian beras SPHP ke ritel modern, khususnya Naga Swalayan," kata dia lagi.
Berdasarkan pantauan lapangan, harga beras saat ini tergolong tinggi berkisar Rp14.000-Rp17.000 per kilogram. Selain mahal, kelangkaan bahan pangan utama masyarakat itu juga ditemukan di hampir seluruh toko ritel modern se-Kabupaten Bekasi.
Agen beras di Cikarang Festival, Kecamatan Cikarang Selatan Muhammad Ikbal (35) mengatakan harga beras dari distributor naik sebanyak tiga kali dalam kurun waktu sebulan terakhir.
"Dari distributor memang sudah naik, sebulan ini saja sudah tiga kali. Untuk beras premium kemasan 10 kilogram merek 'Rojolele' misalnya, semula saya jual Rp135 ribu, naik menjadi Rp140 ribu, dan seminggu ini sudah tembus Rp160 ribu," kata dia.
Warga Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat Maemunah (28 tahun) mengeluhkan harga jual beras yang mencapai Rp17.000 per kilogram. Selain mahal, beras premium kini mulai sulit dijumpai di toko-toko ritel modern.
"Sudah mahal, langka juga mas, terpaksa cari di pasar tradisional, agak jauh sedikit, itu pun saya cuma mampu beli ketengan sekarang. Sebelumnya selalu beli kemasan 10 kilogram tapi sayang uang, bisa untuk kebutuhan lain dulu, sambil tunggu harga stabil lagi," tutupnya. (antara/jpnn)
Pemkab Bekasi menjadwalkan operasi pasar murah untuk mengendalikan kenaikan harga beras di pasaran sekaligus menjaga ketersediaan komoditas beras.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News