Tekan Harga Beras di Pasaran, Pemkab Bekasi Siap Menggelar Operasi Pasar Murah di 15 Wilayah
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menjadwalkan operasi pasar murah untuk mengendalikan kenaikan harga beras di pasaran sekaligus menjaga ketersediaan komoditas bahan utama tersebut di daerah ini.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Gatot Purnomo menyatakan operasi pasar murah beras digelar melalui kerja sama dengan Bulog wilayah setempat.
"Kami sudah koordinasi dengan Bulog, secepatnya kami akan lakukan operasi pasar. Itu untuk mengendalikan harga beras di Cikarang yang masih tinggi," katanya.
Dia mengatakan operasi pasar murah beras dijadwalkan berlangsung pada 1-26 Maret 2024 di 15 titik kecamatan se-Kabupaten Bekasi kategori wilayah dengan angka rumah tangga miskin tinggi.
"Kami sedang berkomunikasi dengan Dinas Sosial terkait permohonan data wilayah angka rumah tangga miskin tinggi untuk kami jadikan sasaran lokasi operasi pasar murah beras," katanya lagi.
Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi juga akan melakukan operasi distributor ke sejumlah pedagang yang beraktivitas niaga pada 10 pasar tradisional di daerah itu.
"Karena memang harga melambung itu salah satu faktornya karena stok di distributor kurang. Tetapi kalau stok tersedia, insyaallah dampak harga dari penjual ke pembeli juga tidak akan melambung naik," katanya pula.
Pihaknya bersama Bulog juga telah mendistribusikan beras bermerek dagang program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke sejumlah toko ritel modern di wilayah itu sebagai respons keluhan warga terkait kelangkaan beras.
Pemkab Bekasi menjadwalkan operasi pasar murah untuk mengendalikan kenaikan harga beras di pasaran sekaligus menjaga ketersediaan komoditas beras.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News