Ratusan Mahasiswa ITB Nunggak Pembayaran UKT Terancam Tak Bisa Kuliah
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (29/1).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes kebijakan kampus yang dinilai tidak pro pada mahasiswa.
Ketua KM ITB Muhammad Yogi Syahputra mengatakan, saat ini tercatat ada 93 mahasiswa yang terancam tidak bisa kuliah karena memiliki tunggakan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Angka itu dari 137 mahasiswa yang sisanya terbantu oleh beasiswa alumni.
Namun merespons hal ini, solusi yang ditawarkan ITB justru memberatkan dengan tawaran dicicil via pinjaman online (pinjol).
"Kampus memberikan solusi yakni melalui pinjaman kepada teman-teman mahasiswa, berikan pinjaman Rp12,5 juta dan membayarkan rentang waktu 12 bulan dengan membayarkan Rp15,5 juta. Yang mana itu (bunga) berkisar pada kisaran 20% dan ini sangat memberatkan," kata Yogi ditemui di sela-sela aksi unjuk rasa.
Ia menambahkan, KM ITB telah berupaya meminta advokasi kepada pihak kampus, namun hingga saat ini permintaan tak kunjung digubris. Sampai akhirnya mahasiswa memutuskan turun ke jalan.
"Total mahasiswa di awal itu ada 137 mahasiswa terancam tidak bisa mengikuti kuliah pada semester selanjutnya, namun hingga hari ini kami juga mengupayakan berbagai bantuan dari alumni masih tersisa 93 mahasiswa yang masih terancam tidak bisa kuliah," jelasnya.
Menurutnya, mahasiswa hanya punya waktu dua hari lagi sebelum batas waktu pengisian Formulir Rencana Studi (FRS) ditutup pada 30 Januari 2024.
Pihak kampus ITB tawarkan mahasiswa bayar UKT pakai pinjol bagi yang tidak mampu membayar uang kuliah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News