Pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey Melibatkan Tenaga Ahli dari Jepang
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar ekspose soal rencana pebangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey, bersama sejumlah instansi terkait, di Ruang Rapat I, Sekretariat Daerah, Jumat (11/3).
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan rencana pembangunan dua bendungan itu telah dikoordinasikan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, dari mulai rancangan hingga kendala di lapangan.
"Intinya, kami siap mendukung. Namun, proses pembangunan ini akan memakan waktu cukup lama karena ada ratusan hektare lahan yang harus dibebaskan. Artinya, masyarakat juga harus dilibatkan dalam pembangunan,” katanya.
Pembangunan Bendungan Cijurey dan Cibeet penting untuk dilakukan, demi memenuhi kebutuhan air warga untuk areal persawahan.
"Pembangunan bendungan ini sudah saya usulkan dan kami dorong sampai ke pak menteri. Alhamdulillah sudah direspons dan akhirnya akan segera dibangun," ujarnya.
Terkait pembebasan lahan yang akan dilakukan, Ade Yasin mengaku tak khawatir lantaran selama ini pembebasan lahan di Kabupaten Bogor selalu berjalan kondusif dan berlangsung secara humanis.
Kepala BBWS Citarum Bastari mengatakan rencananya konsep pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey akan menggunakan model bendungan terbaru.
"Pembangunan ini akan menjadi bendungan pertama di Indonesia yang menggunakan konsep dan model terbaru, sehingga pengerjaannya akan melibatkan tenaga ahli dari Jepang," jelasnya.
Pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey membutuhkan lahan seluas 1.903 hektare, dengan melibatkan tenaga ahli dari Jepang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News