Tingkat Kematian Janin TInggi di Indonesia, Peneliti Unpad Ciptakan Alat 'Detect Me'

Rabu, 17 Januari 2024 – 07:20 WIB
Tingkat Kematian Janin TInggi di Indonesia, Peneliti Unpad Ciptakan Alat 'Detect Me' - JPNN.com Jabar
Pakar kesehatan asal Universitas Padjadjaran (Unpad), Restuning Widiasih, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., PhD. Foto: Source for JPNN.

Dalam proses pembuatan alat ini, Restu tidak sendirian. Ia bekerja sama dengan pakar-pakar dari berbagai institusi lainnya, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Telkom University, dan RS Hasan Sadikin Bandung. Para peneliti dari institusi-institusi tersebut turut berkontribusi dalam mengembangkan alat ini, berdasarkan bidang keilmuan yang menjadi keahlian mereka masing-masing.

Restu memprakirakan, alat ini masih membutuhkan waktu cukup panjang hingga muncul di pasaran.

"Untuk ditemukannya, sampai ibaratnya di layanan kesehatan atau di market, mungkin membutuhkan waktu dua sampai tiga tahun lagi. Dua tahun lah mungkin, ya, karena prosesnya memang kita masih terus mencari yang betul-betul aman, betul-betul portabel, betul-betul mudah untuk digunakan," jelasnya.

Sejauh ini, sudah terdapat mitra industri yang bersedia bekerja sama dengan pihak peneliti untuk mendistribusikan Detect Me ke toko-toko kesehatan. Di samping itu, tim peneliti juga merencanakan diseminasi alat tersebut kepada lembaga-lembaga pemerintahan, serta LSM yang berfokus pada bidang kesehatan ibu dan anak, agar alat itu dapat dengan mudah diakses masyarakat melalui faskes-fakses di sekitar mereka.

Soal harga, kata Restu, untuk saat ini Detect Me masih berada pada rentang Rp 1 juta ke atas. Namun, hal itu tidak menjadi penghalang bagi para ibu hamil untuk menggunakan alat tersebut di rumah.

"Kami juga sudah mempertimbangkan ke depannya, apakah alat ini harus dimiliki atau bisa dipinjamkan. Jadi, tidak selalu juga ibu-ibu tuh harus beli, kemudian mengeluarkan uang. Bisa juga, ini menjadi bagian dari fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia, di mana ibu-ibu yang berisiko tinggi hamilnya ataupun janinnya, itu dipinjamkan alat supaya ketika dia di rumah, dia tetap bisa memantau," ucap Restu.

Salah satu target Restu dalam mengembangkan Detect Me adalah membantu memecahkan masalah keterbatasan alat medis di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari visi Restu yang lebih luas, yaitu memastikan seluruh ibu hamil di Indonesia sehat, dan melahirkan bayi yang sehat pula. (mar5/jpnn)

Tingkat kematian janin di Indonesia terbilang tinggi. Berangkat dari isu tersebut peneliti asal Unpad mengembangkan alat pendeteksi janin portabel 'Detect Me'.

Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News