Soal Relaksasi Sektor Olahraga, Pemkot Bandung Enggan Terburu-buru
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengizinkan pertandingan olahraga di stadion dihadiri penonton. Kebijakan ini diizinkan, dengan syarat sudah mendapatkan vaksin ketiga atau booster bagi penonton yang hadir.
Menanggapi hal tersebut, Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana enggan terburu-buru menerapkan kebijakan tersebut. Meski, dengan adanya relaksasi ini artinya warga Bandung sudah bisa menyaksikan tim sepakbola kesayangannya langsung di stadion.
Menurutnya, sejauh ini relaksasi yang diberikan bagi sektor olahraga, baru sebatas kegiatan pertandingan atau ajang olahraganya saja, belum dengan penontonnya.
“Sementara ini kalau pertandingan tanpa penonton kan kami masih bisa berikan ya,” kata Yana di Bandung, Kamis (10/3).
Yana menyebut, Satgas Covid-19 harus melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum mulai menerapkan relaksasi pertandingan olahraga dengan penonton.
“Kami pelan-pelan, apakah nanti lewat aplikasi PeduliLindungi, yang benar-benar dimanfaatkan sehingga yang masuk ya sudah vaksin lengkap, untuk meminimalisir (peningkatan angka penyebaran Covid-19) ya,” jelasnya.
Baca Juga:
Soal kasus Covid-19 di Kota Bandung, Yana menambahkan, terjadi penurunan kasus seiring dengan penurunan angka keterisian tempat tidur (BOR) yang kini sebesar 49 persen.
“BOR sudah turun 49%, sudah ada penurunanlah ya, kan sempat turun naik lagi. Y akita derdoalah mudah-mudahan tidak naik terus dan menurun. Sudah ketemu puncaknya kemarin,” katanya. (mcr27/jpnn)
Pemkot Bandung enggan terburu-buru menerapkan relaksasi sektor olahraga. Simak penjelasannya.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News