Libur Nataru, Okupansi Hotel di Jabar Sentuh 85 Persen

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Jawa Barat mencatatkan kenaikan okupansi hotel mencapai 80 hingga 65 persen pada libur Hari Raya Natal dan tahun baru.

Ketua PHRI Jabar Herman Muchtar mengatakan, peningkatan okupansi saat ini sudah sesuai dengan targetn untuk kembali menggenjot perekonomian di sektor wisata pascapandemi Covid-19.

“Kalau untuk nataru, kami menargetkan rata-rata 80 – 85 persen dan penginapan agak susah kamar dari malam Natal dan nanti tahun baru. Jadi sampai 31 Desember penuh,” kata Herman dihubungi, Selasa (26/12),

Ia mengungkapkan, daerah mayoritas dengan okupansi hotel paling tinggi pada libur akhir tahun ini ada di beberapa kota/kabupaten, seperti di Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.

"Daerah tujuan wisata, misalnya Pangandaran. Jadi saat mereka panen itu ya waktu kaya gini. Pangandaran, Kabupaten Bogor, daerah Bandung Barat, Garut, Cirebon yang okupansi tinggi," jelasnya.

Ia pun menanggapi keinginan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar yang ingin meratakan kunjungan wisatawan.

Menurut dia, pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri, harus ada kolaborasi.

"Berkolaborasi dengan pengusaha yang tahu potensi daerah, potensi barang, potensi destinasi. Yang tahu kemana kita akan menjual, kemana market jualnya. Ini harus, karena Cisumdawu sudah selesai, Kertajati sudah beroperasi,” terangnya.