Berkat Hyperlocal, Dominasi Produk UMKM di Tokopedia Naik 5 Kali Lipat di Tahun Ini

“Produk Dendeng Kukuruyuk terinspirasi dari dendeng Singapura yang kebanyakan non-halal, tetapi dendeng kami dibuat khusus dengan olahan daging ayam yang halal agar lebih sesuai dengan tradisi, selera dan kebutuhan banyak masyarakat Indonesia,” jelas Pemilik Usaha Dendeng Kukuruyuk, David Perdana Haryadi bersama Novi Herawati.
Dia menyebut Dendeng Kukuruyuk selalu menggunakan bahan baku berkualitas dalam pembuatannya.
“Untuk mewujudkan komitmen tersebut, kami bekerja sama dengan peternak ayam kecil dan selalu membeli berbagai macam bumbu dari produsen lokal di Bandung,” terang David.
Awalnya, David bersama Novi menekuni bisnis Dendeng Kukuruyuk dengan mengikuti bazar offline di berbagai tempat.
Namun kondisi pandemi dan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bandung, mendorong Dendeng Kukuruyuk membekukan penjualan. Alhasil, omzet Dendeng Kukuruyuk sempat turun drastis.
“Kondisi tersebut mendorong kami untuk beradaptasi dengan memanfaatkan platform Tokopedia. Berkat Tokopedia, 60% penjualan kami berasal dari Tokopedia,"
"Kami pun menjadi rutin mengikuti kampanye Tokopedia NYAM!, sehingga masyarakat lebih luas dari Aceh hingga Papua bisa menikmati resep rumahan Dendeng Kukuruyuk,” jelasnya.
Untuk terus meningkatkan penjualan dan menghadapi persaingan bisnis, Dendeng Kukuruyuk mengimplementasikan strategi bisnis dengan memakai fitur Bundling Product dan terus berinovasi dengan menghadirkan produk baru, seperti Bawang Goreng Dendeng Crispy, Abon Dendeng Crispy, hingga Sambal Hijau Dendeng. (mcr19/jpnn)
Lewat nisiatif Hyperlocal yang mengusung teknologi geo-tagging, Tokopedia sukses mendongkrak geliat pelaku UMKM di pasar digital.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News