Dinkes Depok Copot Vendor PMT Stunting yang Bermasalah
jabar.jpnn.com, DEPOK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok copot vendor program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk penanggulangan stunting di Kecamatan Tapos yang bermasalah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan hal tersebut lantaran pada hari pertama terjadi kendala karena PMT yang diberikan kepada warga hanya berisikan nasi dan sayur sop saja.
“Jadi, pada hari pertama ada kendala di salah satu kecamatan, tetapi di 10 Kecamatan lainnya sudah berlangsung dengan baik,” ucap Mary, dikutip Minggu (19/11).
Kemudian, setelah dievaluasi ternyata vendor tersebut kembali ada kendala, sehingga Dinkes memerintahkan untuk segera mengganti dengan vendor lainnya.
“Kemudian kami evaluasi untuk penyedia yang bermasalah, tetapi masih ada kendala lagi sehingga kami sampaikan kepada Puskesmas untuk mengganti dengan penyedia yang lain,” tuturnya.
Dirinya mangatakan bahwa setiap kesalahan yang ada akan langsung dievaluasi agar lebih baik lagi.
“Kami terus memperbaiki program PMT lokal ini, sehingga program yang sangat baik ini bisa tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan, yakni untuk meningkatkan status gizi balita Kota Depok,” kata Mary.
Mary menjelaskan bahwa seharusnya pada hari pertama hingga keenam makanan yang diberikan hanya berupa kudapan, dan bukan makanan lengkap.
Dinkes Depok mencopot salah satu vendor PMT lokal di Kecamatan Tapos lantaran bermasalah dalam penyediaan menu untuk penanggulangan stunting.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News