Selain Menu PMT Stunting, Harga Toples Juga Menjadi Sorotan DPRD Kota Depok
jabar.jpnn.com, DEPOK - Anggota Komisi D DPRD Kota Depok panggil Dinas Kesehatan (Dinkes), serta vendor untuk mengadakan rapat terbuka membahas program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk penanggulangan stunting yang tengah ramai menjadi sorotan.
Salah satu yang menjadi sorotan, yakni soal pengadaan toples dan stiker bergambar Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok pada program PMT stunting, di mana terjadi ketidaksamaan harga antara satu toples dengan toples lainnya.
Salah satu WUB penyedia PMT lokal mengaku toples yang dijadikan makanan tersebut senilai Rp 21 ribu dan ada pula yang Rp 9 ribu.
Baca Juga:
Setiap balita, dibutuhkan tiga toples yang nantinya akan diisi ulang dengan menu selanjutnya oleh penyedia.
Salah satu WUB Sawangan, Kamal menuturkan bahwa dari nilai yang dianggarkan masih tercukupi dan masih mendapatkan keuntungan.
"Kalau standar gizi yang dikasih Dinkes masih ada untung dari Rp 18 ribu itu," ucapnya.
Dia menuturkan untuk toples dia membeli dengan harga Rp 9 ribu, ditambah dengan stiker menjadi kurang lebih Rp 10 ribu.
"Saya belinya satu (toples) Rp 9 ribu, ditambah stiker jadi sekitar Rp 10 ribu,” terangnya.
Harga toples untuk wadah PMT lokal yang tidak sama juga menjadi salah satu pembahasan saat pertemuan antara DPRD dengan Dinkes dan vendor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
