PMT Stunting Kota Depok Jadi Sorotan, DPRD Panggil Dinkes dan Vendor
jabar.jpnn.com, DEPOK - Anggota Komisi D DPRD Kota Depok panggil Dinas Kesehatan (Dinkes), serta vendor untuk mengadakan rapat terbuka membahas program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk penanggulangan stunting yang tengah ramai menjadi sorotan.
Anggota Komisi D DPRD Depok, Babai Suhaimi mengatakan bahwa kegiatan ini untuk mengklarifikasi program PMT stunting Kota Depok yang sempat viral di media sosial.
“Pertama, program ini kan bagus ya mengkombinasi antara peningkatan gizi dan pemberdayaan UMKM, tetapi ada yang perlu dipertanyakan,” ucapnya, Jumat (17/11).
Hal itu lantaran, banyak temuan di beberapa wilayah yang mengeluhkan program PMT. Mulai dari menu, kandungan gizi, hingga toples yang digunakan dalam program tersebut.
“Karena kami mendapatkan laporan dari kader dan masyarakat, menunya yang tidak sesuai, kandungan gizinya yang tidak tertera, serta toples yang harus dikembalikan di setiap harinya,” terangnya.
Sekadar diketahui, menu PMT stunting di Kota Depok viral lantaran paket makanan itu hanya berisikan nasi, kuah dan tahu. Kemudian, di hari berikutnya hanya dua buah otak-otak ikan.
Baca Juga:
DPRD Kota Depok berharap dengan adanya pemanggilan bisa membuat kisruh program PMT stunting di Kota Depok lebih terang benderang.
“Ini semua kami lakukan supaya semuanya terang benderang,” pungkasnya. (mcr19/jpnn)
Komisi D DPRD Kota Depok panggil Dinas Kesahatan serta vendor, soal program PMT lokal penanggulangan stunting di Kota Depok yang sempat viral di media sosial.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News