Menkop Teten: Kehadiran PLUT Bantu UMKM Naik Kelas
“Jadi, tenpat ini kaya inkubator lah, pendampingan terus menerus, sampai mereka betul-betul bisa tumbuh dan berkembang, produknya unggul dan setiap daerah punya keunggulan masing-masing. Jadi jangan semua seragam setiap daerah,” lanjutnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menginginkan ada satu PLUT KUKM di setiap kota/kabupaten.
Kata Bey, kehadiran PLUT di sebuah wilayah itu penting karena bisa mengakomodir pelaku usaha yang baru saja merintis.
Selain Kabupaten Bandung, PLUT ini sudah hadir di lima wilayah lain, yakni Subang, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Cianjur.
“Tentunya Pemprov sangat mendukung. Ini APBN murni dan akan dihibahkan kepada Pemkab, pengelolaan nanti diserahkan juga ke komunitas sesuai arahan pak Menteri Teten,” ucap Bey.
Senada dengan Teten, Bey menilai, pelaku UMKM berskala mikro masih kurang dalam hal pengemasan produk atau packaging.
Diharapkan, di PLUT ini para pelaku usaha akan mendapatkan pelatihan khusus membuat kemasan yang menarik.
“Penginnya semua (wilayah) punya ya. Ada yang mandiri di Cirebon. Ini kan sebetulnya sudah bagus, produknya sudah bagus tapi kemasannya kurang. Diharapkan nanti melalui coaching di sini dikuatkan kemasan yang baik,” tuturnya. (mcr27/jpnn)
Menkop UKM Teten Masduki Teten Masduki meresmikan Pusat Layanan Unit Terpadu (PLUT) KUKM yang terletak di Soreang, Kabupaten Bandung pada Senin (23/10).
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
